Depok, 23 Agustus 2022
Webinar pada hari kedua yang dilaksanakan di sesi pertama ini mengangkat tema “Renewable Energy and Emerging Technologies”. Narasumber yang memberikan paparan materi adalah Prof. Dr. Ir. Adi Surjosatyo, M.Eng., seorang dosen sekaligus inventor dari Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang sangat aktif di kegiatan riset dan pengabdian masyarakat.
Selain itu webinar ini juga mengundang Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan, S.T., M.T yang menggeluti bidang renewable energy. Beliau adalah dosen sekaligus peneliti di Departemen Teknik Elektro, sekaligus Direktur Tropical Renewable Energy Center (TREC) Fakultas teknik Universitas Indonesia. Beliau sangat aktif di bidang ilmu energi khususnya di bidang bagaimana mengelola energi yang dihasilkan solar panel sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tema yang fokus membahas mengenai “Renewable Energy and Emerging Technologies” kami berharap peserta webinar kali ini dapat memahami bagaimana pengembangan baterai yang dikembangkan Inventor Universitas Indonesia , kendala apa saja yang ditemui inventor untuk mengembangkan teknologi baterai ini, memahami sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk mendukung teknologi ini, bagaimana perkembangan energi terbarukan di Indonesia, bagaimana perkembangan industri baterai di Indonesia, seberapa penting peran energi terbarukan untuk perkembangan Indonesia dan bagaimana ketersediaan rantai pasok industri baterai di Indonesia.
Salah satu narasumber webinar ini yaitu Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan, S.T., M.T, memaparkan tentang riset Peningkatan Keandalan dan Efisiensi DC – DC Konverter untuk Peralatan Rumah Tangga yang sudah diteliti dari tahun 2017. Listrik yang biasa dikenal oleh masyarakat umum adalah listrik yang dihasilkan dari generator atau pembangkit raksasa dan didistribusikan melalui kabel-kabel bertegangan tinggi sampai ke tegangan rendah sehingga sampai ke rumah-rumah dan bisa dimanfaatkan oleh kebutuhan rumah tangga. Teknologi ini berubah di sekitar tahun 2010 – 2020 menjadi pembangkit yang ukurannya lebih kecil. Tim membuat alat konversi energi listrik yang dinamakan DCON, karena listrik yang dihasilkan alat ini adalah listrik dengan arus searah. Alat ini bahkan sudah dibeli dan diinstall di Hawai Natural Energy Institute. Sistem kerja alat ini mendapatkan energi dari baterai, sedangkan baterai mendapat energi dari solar panel. Melalui alat ini peneliti berharap agar tiap rumah tangga nantinya memiliki alat ini agar sumber energi mereka tidak lagi tergantung pada PLN, dengan kata lain memiliki sumber energi mandiri.