DEPOK – Program 108 Inovasi Indonesia kembali diselenggarakan oleh Business Innovation Center (BIC) didukung oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tingggi. Pada tahun 2016 ini, Direktorat Inovasi dan Inkubator Busines kembali memfasilitasi dosen dan mahasiswa UI untuk berpartisipasi pada program tahunan tersebut yang telah diselenggarakan sejak tahun 2008.
Agar dapat lebih banyak menjaring karya inovasi yang didaftarkan, sejumlah strategi dilakukan oleh DIIB. Pada 1 Juni 2016, DIIB mengundang Direktur BIC dan panitia 108 Inovasi Indonesia untuk hadir pada kegiatan Sosialisasi dan Workshop Program BIC 108 Inovasi Indonesia. Kegiatan ini mengundang dosen dan mahasiswa UI agar memperoleh informasi yang lebih detail mengenai progam tersebut. Tentu DIIB berharap agar lebih banyak lagi karya yang didaftarkan pada tahun ini.
DIIB juga meminta bantuan Manajer Riset Fakultas untuk dapat menyebarkan informasi mengenai program 108 Inovasi Indonesia yang telah dibuka pendaftarannya sejak 25 April 2016. Sejumlah dosen dan mahasiswa ikut mendaftarkan karya inovasinya melalui kesekretariatan DIIB. Sebagai bentuk apresiasi, dosen dan mahasiswa yang mendaftarkan karya inovasinya melalui DIIB memperoleh insentif.
Untuk meningkatkan kualitas dari proposal yang akan didaftarkan, DIIB kembali menyelenggarakan kegiatan Persiapan 108 Inovasi Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 16 Agustus 2016 di Gedung ILRC, dengan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa UI. Sejumlah staf DIIB juga ikut mendampingi bagi dosen ataupun mahasiswa yang ingin berkonsultasi mengenai proposal yang akan didaftarkan.
Selain karya yang masuk, DIIB juga menggunakan daftar Kekayaan Intelektual yang dimiliki DIIB untuk menjaring lebih banyak lagi karya inovasi yang dapat didaftarkan. Setelah melalui proses penjaringan internal sebanyak 58 karya inovasi didaftarkan, baik karya dosen maupun mahasiswa UI.
Setelah melalui proses penjurian, pada tanggal 25 Oktober 2016 BIC menetapkan karya inovasi yang berhasil terpilih. Sebanyak 21 karya inovasi UI terpilih pada program tersebut. Berikut adalah daftar karya inovasi yang terpilih
No | Nama Ketua Pengusul | Fakultas | Kategori Inovasi | Judul Naskah |
1 | Tri Wahyuni, M. Biomed., Apt. | Farmasi | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Ekstraksi Batang Pohon Buah Naga (Hylocelereus Undatus L.) sebagai Antiinflamasi, Analgesik, dan Antioksidan |
2 | Prof. Dra Setyowati,SKp,MAppSc,PhD.RN | Ilmu Keperawatan | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Alat Pain Digital Acupressure (PDA) yang digunakan untuk intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan nyeri persalinan dan mempercepat fase aktif kala satu ibu bersalin |
3 | Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom | Ilmu Komputer | Teknologi Informasi dan Komunikasi | E-Cardio: Sistem Terintegrasi Pendeteksian Dini dan Monitoring Penyakit Jantung |
4 | Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom | Ilmu Komputer | Teknologi Informasi dan Komunikasi | Simulator Robot Pencari Sumber Asap |
5 | Muhammad Delly Permana | ISIP | Ketahanan Pangan | Tabur Tempe: Inovasi Olahan Tutug Tempe sebagai Solusi Makanan Praktis dan Bergizi Tinggi |
6 | Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, SpOT (K) | Kedokteran | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Alat Fiksasi Pelvis Modifikasi c-Clamp untuk Terapi Faktur Pelvis Posterior |
7 | Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K) | Kedokteran | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Indonesian Kalkulator of Oocytes (IKO): Aplikasi Cerdas untuk Memprediksi Usia Biologis |
8 | Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K) | Kedokteran | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | SMART IVF |
9 | Dr. dr. Rahyussalim, SpOT (K) | Kedokteran | Teknologi Informasi dan Komunikasi | SUBROTO ANGLE AID (SAA) – Software pengukur sudut kemiringan skoliosis yang cepat, akurat, mudah diaplikasikan dan terjangkau |
10 | DR.rer.physiol. Dr. Septelia Inawati Wanandi | Kedokteran | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Daun sambiloto pembunuh bibit kanker payudara |
11 | Prof. dr. Jeanne Adiwinata Pawitan, MS, PhD | Kedokteran | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Pemanfaatan Limbah Pembiak Sel Punca sebagai Bahan Obat Kaya Faktor Pertumbuhan untuk mengatasi berbagai penyakit |
12 | drg. Anton Rahardjo, MKM.,Ph.D | Kedokteran Gigi | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Pengobatan Infeksi Pulpa dengan Komposisi Pasta Antibiotika yang Efektif dan Terjangkau |
13 | Dr. Ir. Antonius Herry Cahyana | MIPA | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Bahan Bioaktif Obat dari Modifikasi Ramah Lingkungan Bahan Limbah Kulit Melinjo |
14 | Dr. Eng. Arief Udhiarto, S.T., M.T. | Teknik | Teknologi Informasi dan Komunikasi | Sistem Monitoring Penggunaan Energi Listrik Secara Real-Time Berbasis Internet |
15 | Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono, DEA | Teknik | Material Maju | Sistem Pengecoran Plat Besi Tuang Nodular Bermatriks Perlitis Hemat Energi |
16 | Prof. Dr. Ir. M. Idrus Alhamid | Teknik | Material Maju | Mesin Pengering Beku Vakum yang Efisien dan Hemat Energi |
17 | Prof. Dr. Ir. Anne Zulfia, MSc | Teknik | Material Maju | Tabung Berbahan Komposit Aluminium dan Metode Pembuatannya |
18 | Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA | Teknik | Teknologi Kesehatan dan Obat-obatan | Inkubator Grashof Tipe Completely Knocked Down (Ckd) Transportable Dan Hemat Energi Untuk Menolong Bayi Prematur Di Pedalaman Indonesia |
19 | Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T. | Teknik | Kategori LAIN-LAIN | Deterjen Ramah Lingkungan Berbasis Titania dan Surfaktan Alami |
20 | Prof. Dr.-Ing. Misri Gozan, M. Tech. | Teknik | Ketahanan Pangan | Biopestisida Organik dari Daun Tembakau |
21 | Prof. drh. Wiku Adisasmito M.Sc., PhD. | Kesehatan Masyarakat | Ketahanan Pangan | Superjamu: suplemen herbal untuk hewan |
Pada program 107 Inovasi Indonesia tahun 2015, sebanyak 11 karya inovasi UI terpilih. Pada tahun ini, karya UI yang terpilih mengalami peningkatan. Melalui program ini, DIIB berharap agar karya inovasi UI dapat bersaing pada tingkat nasional dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat Indonesia. Ini dapat menjadi ajang promosi bagi karya inovasi UI yang memberikan solusi bagi permasalahan, mulai dari lingkup nasional hingga internasional.